Nonton film LIMITLESS 2011 Full movie sub indo HD

Eddie Morra adalah seorang penulis yang berjuang di New York City. Pacarnya Lindy, frustrasi dengan kurangnya kemajuan (serta kurangnya ambisi, motivasi, dan fokus), putus dengannya. Eddie bertemu Vernon, saudara dari mantan istrinya Melissa, yang memberinya sampel nootropic baru yang disebut NZT-48, yang Vernon menyiratkan akan membantu Eddie dengan “masalah kreatifnya”. Pada obat, Eddie menemukan bahwa ia telah memperoleh ingatan yang sempurna, dan mampu menganalisis rincian menit dan informasi dengan kecepatan luar biasa. Saat pil mulai berlaku, dia dimarahi oleh istri pemiliknya. Dengan kekuatan barunya, dia menenangkannya, membantunya mengerjakan PR sekolah hukumnya, dan tidur dengannya. Kemampuannya memaksanya untuk merapikan apartemennya dan memberinya inspirasi besar untuk bukunya.

Segera setelah itu, Vernon dibunuh oleh seseorang yang mencari obat tersebut. Eddie menemukan persediaan Vernon dan mengambil dosis yang meningkat. Ketika hidupnya membaik, ia memutuskan untuk mulai berinvestasi di pasar saham. Dia dipekerjakan di sebuah perusahaan pialang dan melanjutkan hubungannya dengan Lindy. Keberhasilannya mengarah ke pertemuan dengan taipan keuangan Carl Van Loon, yang mengujinya dengan mencari nasihat tentang merger dengan perusahaan Hank Atwood. Setelah pertemuan itu, Eddie mengalami kehilangan memori selama 18 jam, yang ia sebut sebagai “lompatan waktu”. Keesokan harinya dalam pertemuan dengan Van Loon, Eddie melihat siaran berita bahwa seorang wanita telah dibunuh di kamar hotelnya. Eddie mengenalinya sebagai wanita yang ditidurinya selama time skip dan tiba-tiba meninggalkan pertemuan.

Eddie menyadari bahwa setiap orang yang memakai NZT-48 dirawat di rumah sakit atau meninggal. Seorang pria dengan jas hujan terungkap telah mengikutinya. Lindy memberi tahu Eddie bahwa dia tidak bisa bersamanya saat dia menggunakan narkoba. Eddie bereksperimen dengan NZT-48 dan belajar mengontrol dosis, jadwal tidur, dan asupan makanannya untuk mencegah efek samping. Dia menyewa laboratorium dalam upaya untuk merekayasa balik obat tersebut, seorang pengacara untuk mencegah polisi menyelidiki kematian Vernon atau wanita itu, dan dua pengawal untuk melindunginya dari Gennady, seorang rentenir, yang mengancamnya untuk mendapatkan lebih banyak. NZT-48.

Pada hari merger, Atwood mengalami koma. Eddie mengenali pengemudi Atwood sebagai pria berjas parit dan menyadari Atwood menggunakan NZT-48. Sementara Eddie berpartisipasi dalam barisan polisi, pengacaranya mencuri persediaan pil Eddie dari saku jaketnya. Eddie masuk ke dalam penarikan, dan sementara Van Loon menanyainya tentang koma Atwood, Eddie menerima bingkisan yang ditemukan berisi potongan tangan pengawalnya. Dia bergegas pulang dan mengunci diri, sebelum Gennady menerobos masuk ke apartemen Eddie, menuntut lebih banyak NZT-48. Gennady memamerkan kemampuannya saat menyuntikkan dirinya sendiri dengan NZT-48, menjelaskan bahwa dengan menyuntikkannya langsung ke aliran darah, efeknya bertahan lebih lama dan gejala penarikan berkurang. Saat Gennady mengancam akan mengeluarkan isi perutnya, Eddie mengambil pisaunya sendiri dan membunuh Gennady. Eddie kemudian mengkonsumsi darah Gennady untuk menelan NZT-48 dalam darah. Ini memberi Eddie kemampuan mental obat sekali lagi, dan dia mampu membunuh antek yang tersisa. Dia kemudian bertemu dengan pria berjas parit, menduga bahwa Atwood mempekerjakan pria itu untuk menemukan lebih banyak NZT-48. Setelah Atwood meninggal, keduanya memulihkan simpanan Eddie dari apartemen pengacaranya.

Setahun kemudian, Eddie telah mempertahankan kekayaannya, menerbitkan sebuah buku, dan mencalonkan diri sebagai Senat Amerika Serikat. Van Loon mengunjunginya dan mengungkapkan bahwa dia telah menyerap perusahaan yang memproduksi NZT-48 dan menutup laboratorium Eddie dan keduanya mengakui bahwa Eddie kemungkinan akan menjadi Presiden Amerika Serikat suatu hari nanti, jadi Van Loon menawarkan Eddie pasokan obat yang berkelanjutan di pertukaran untuk Eddie membantu ambisinya. Eddie memberi tahu Van Loon bahwa dia telah menyempurnakan obat itu dan menghentikannya, mempertahankan kemampuannya tanpa efek samping.