Fakta misteri jalan alas roban

1. Apa itu alas roban ?

Jalan Alas Roban atau Jalur Alas Roban adalah salah satu jalur jalan tanjakan yang cukup curam yang berada di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Jalur ini menghubungkan Kota Batang dan Semarang dan merupakan bagian dari Jalur Pantura. Jalanan yang menanjak berkelok dan kepadatan kendaraan saat arus mudik acap kali menyebabkan kecelakaan di daerah tersebut. Dari Kendal menuju Pekalongan harus melawati kawasan Alas Roban yang konon merupakan salah satu Jalur Tengkorak di Jawa Tengah.
Alas artinya Hutan, berarti kawasan ini adalah hutan belantara yang dibelah untuk dibuat jalan raya. Medannya lumayan sulit. Banyak kelokan dan tanjakan curam. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, maka saat ini sudah dibuatkan jalur alternatif di kawasan Alas Roban. Jalur alternatif lingkar Utara dan Selatan. Kendaraan pribadi dan sepeda motor melalui jalur lingkar alternatif utara.
Kendaraan berat biasanya memanfaatkan jalur selatan berupa jalan beton. Walaupun relatif lebih jauh, namun tidak banyak tikungan tajam dan tanjakan curam. Di sepanjang jalur ini pula banyak sopir memarkir kendaraan beratnya untuk beristirahat.
Alas Roban terletak di jalur Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Jalan curam berkelok, kanan-kirinya ditumbuh pohon-pohon tinggi, membuat merinding siapapun yang melintasi jalur ini. Kurangnya penerangan jalan juga membuat suasana seram semakin melekat dengan tempat ini. Sekilas, jalan di Alas Roban tidak berbeda dengan jalan-jalan lain di tengah hutan Indonesia.
Jalan ini dibangun pada masa penjajahan VOC dan merupakan dari jalan pos De Grote Postweg dan sekarang dikenal dengan Alas Roban. Jalur penghubung Jawa Tengah dengan Jawa Barat ini merupakan gagasan dari Herman Willem Daendels yang mempekerjakan rakyat Indonesia secara paksa.
Alas Roban merupakan salah satu titik rawan macet di Jalur Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura). Bentuk jalan yang menikung dan menanjak membuat kendaraan besar seperti truk pengangkut barang harus ekstra hati-hati saat melintasinya.
Kondisi seperti itu rawan menimbulkan kemacetan panjang saat arus lalu lintas sedang padat seperti saat musim mudik Lebaran. Tak jarang, kecelakaan kendaraan dijumpai di titik ini juga karena ada lingkungan sekitar Alas Roban masih berbentuk hutan dan minim penerangan.
Saat ini Jalur Alas Roban ini ada tiga jalur yang bisa dilewati, yakni Jalan Poncowati atau Jalan Sentul Alas Roban (jalur lama), jalur lingkar selatan, dan jalur utara (Jalur Pantura). Jalur lama biasanya banyak dilewati truk gandeng dan bus. Jalur selatan juga dilewati truk besar, sedangkan jalur utara kendaraan pribadi dan roda dua.

2. Cerita horor alas roban

Unggahan akun twitter @Amaaisan tentang cerita misteri yang terjadi di Alas Roban menjadi perbincangan warganet beberapa jam terakhir. Bahkan, cuitan tersebut juga mengumpulkan berbagai cerita horor yang pernah dialami sejumlah warganet ketika melewati Alas Roban.
Selain membuat banyak warganet yang membagikan cerita seram yang dialaminya di Alas Roban, unggahan @Amaaisan tersebut juga meminta bantuan untuk mendoakan berbagai korban pembegalan yang pernah terjadi di jalanan Alas Roban ini.
“Sekarang bahas ini dong ‘Alas Roban’. Coba yang punya pengalamannya di sini siapa? Menurut kalian yang bikin ini tempat jadi angker apa aja? Sekalian bantuin doa untuk para korban pembegalan disini. Jinnya di sini ganas-ganas entah apa yang membuat mereka seperti itu.” tulis akun @Amaaisan.
sekarang bahas ini dong “ Alas Roban” . coba yang punya pengalamannya disini siapa ?
Amai (@Amaaisan) September 2, 2020
Salah satu kisah yang mendapat paling banyak perhatian tentang cerita horor yang dialaminya ketika melewati alas roban adalah kisah dari akun @baryoism.
Akun @baryoism bercerita bahwa pengalaman menyeramkannya berasal dari sopirnya yang seorang warga asli Batang. Dengan bekal pengalaman sebagai sopir bus antarprovinsi, kisah horor yang dialaminya pun begitu berlimpah.
“Beliau sering banget cerita kejadian mistis yg dia (dan juga orang lain) alami ketika melintasi Alas Roban. Ada satu cerita yang masih melekat sampai sekarang. Warung Gaib.” tulis akun @baryoism.
Cerita tersebut berawal ketika sopir dari pemilik akun @baryoism harus menghentikan motornya karena ban motornya tiba-tiba kempes. Ketika itu juga, dirinya memilih untuk pergi ke sebuah warung yang berada di sekitar jalan tersebut.
“Di warung itu beliau beli kopi, gorengan, sama mie instant. Sempat juga ngobrol-ngobrol sama yg punya warung sambil nunggu siapa tau temannya ada yg lewat.” tulis akun @baryoism.
Setelah ngobrol dan menunggu beberapa lama, dirinya merasa kecapekan dan mengantuk. Akhirnya, sopir @baryoism minta izin ke ibu yang punya warung untuk tiduran di warung tersebut.

3. Asal usul alas roban

Alas Roban mulai dikenal setelah dibangunnya jalan pos yang membelah kawasan itu. Jalan raya pos yang dibangun pada masa penjajahan Belanda itu dicetuskan oleh Herman Williem Daendles yang mempekerjakan rakyat Indonesia secara paksa.
Dilansir dari Batangkab.go.id, Hutan Alas Roban pada zaman Mataram Islam sempat akan dibabat untuk pembangunan sawah yang rencananya digunakan sebagai bahan pangan para prajurit perang mereka. Namun selama proses pembukaan hutan itu para pekerjanya banyak yang sakit dan mati. Konon mereka diganggu oleh jin yang mendiami kawasan itu.
Tapi pada akhirnya jin itu dapat dikalahkan oleh Bahurekso tapi dengan syarat para jin di sana harus mendapat bagian dari hasil panen tersebut.

4. Vidio

Itu tadi sedikit penjelasan mengenai jalan angker alas roban, semoga bisa menambah sedikit pengetahuan tentang misteri2 angker di indonesia. Bye bye

Tinggalkan komentar