Alur Cerita Film Messiah ( 2020 ) | Film Paling Kontroversi Tahun 2020

Kemunculan serial baru dari Netflix ‘Messiah’ menghadirkan kehebohan. Seperti namanya jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, serial ini bercerita tentang turunnya Nabi Isa ke bumi. Pembawa pesan, sekaligus pengingat kepada umat manusia bahwa kiamat sudah dekat. 


Penasaran seperti apa sih film ini? sudah siap nih memaparkan sinopsisnya untuk kalian. Serial ini berporos kepada seorang pria yang memiliki perawakan menyerupai apa yang selama ini digambarkan sebagai sosok messiah atau Nabi isa As, atau Yesus Kristus. Pria misterius yang diperankan oleh Mehdi Dehbi itu tidak memiliki nama. Dia tiba-tiba saja muncul dan memberikan dakwah di pusat kota Palestina. Dia menjelaskan kepada masyarakat untuk tidak perlu mengungsi dari kawasan tersebut. Sekalipun tentara Israel sudah menyiapkan meriam untuk membombardir seisi kota.



 Sebab, Tuhan akan segera menyingkirkan mereka begitu saja. Belum selesai mulutnya berucap, tiba-tiba sebuah badai pasir menghampiri kota tersebut. Warga yang awalnya mendengarkan pria tersebut pun semburat tak karuan menyelamatkan diri.
 Sedangkan pria tersebut masih teguh berdiri di tempatnya terakhir berada. Ketika badai pasir pun sirna, meriam-meriam milik tentara Israel terisi oleh pasir. Sehingga tidak bisa digunakan. 

Tidak berhenti sampai disana, pria yang kemudian disebut-sebut sebagai Al-Masih itu terus menunjukan keajaiban lainnya. Ketika berada di Dome of the Rock di Jerusalem, ia memperlihatkan bagaimana menghidupkan seorang anak  yang tertembak peluru seorang tentara. Juga, bagaimana ia berhasil menghalangi sebuah gereja di Texas agar tidak hancur terkena angin puting beliung. Oleh karena keajaiban yang ia pertontonkan itu, kemudian banyak warga mempercayai ucapannya.

 CIA dan FBI pun melakukan penyelidikan terhadap sosok Al-Masih itu. Ternyata diketahui ia merupakan seorang mahasiswa putus kuliah. Nama aslinya Payam Golshiri. Ia pernah berkuliah di Tehran University. Selama ini Golshiri diketahui memiliki penyakit jiwa. 
Dia sering berdelusi sebagai seorang pembawa pesan dari Tuhan. Untuk mengingatkan umat manusia, alias seorang Messiah. Setelah terungkap semua bahwa selama ini Al-Masih merupakan manusia biasa –pengidap gangguan jiwa bernama Golshiri– sang sutradara pun mulai menyingkap tabir kehebatan tokoh tersebut. Ternyata apa yang dilakukan Golshiri merupakan sebuah tipuan mata belaka.
 Dalam cerita juga diungkapkan bahwa Golshiri merupakan pesulap yang mahir. Hal ini diungkapkan oleh kakaknya. Ide film ini mungkin menarik, tapi menurut penulis secara keseluruhan film ini termasuk biasa saja. Malah –menurut penulis– ada beberapa hal yang tidak terjelaskan hingga akhir serial ini selesai. Sehingga menimbulkan banyak sekali pertanyaan, yang lebih mengarah ke plot hole ketimbang easter egg di film. Seperti misalnya adegan seorang gadis yang memutuskan memberi makan salah satu pengikut Al-Masih, ketika masih di Palestina. 


Yakni si Jibril Medina (Sayyid El Alami). Selain dia memiliki darah Palestina, alasan apa yang mendasarinya untuk membantu Jibril. Juga kenapa dia memutuskan memberi makan pada tengah malam. Juga kenapa dia harus takut akan ancaman Aviram, jika memang sejak awal pemerintah Israel juga ingin memberi makan para pengikut Al-Masih yang ditinggal begitu saja di perbatasan Palestina dan Israel. Film ini juga terlalu banyak menghabiskan waktu untuk memberikan latar belakang ke karakter figuran.

 Seperti salah satunya adalah anak gembala domba yang menemukan Aviram dan Golshiri di sebuah ladang Bunga Mawar. Bocah tersebut sempat muncul di episode yang sama. Menurut penulis, adegan si anak itu lumayan banyak untuk sebuah karakter yang hanya bertugas menanyakan bagaimana Al-Masih bisa menghidupkan orang mati. Sebenarnya latar belakang tersebut sudah terlalu banyak untuk bocah tersebut. Membuat penonton seakan berpikir, apa lagi yang akan dilakukan oleh bocah tersebut. Padahal kehidupannya tidak bersinggungan sedikit pun dengan alur cerita sebagian besar.



Tinggalkan komentar